Laman

Senin, 08 Agustus 2011

[Animasi] 12 Prinsip Animasi

12 PRINSIP ANIMASI  

· Squash and stretch  ( menekan dan melentur )
squash and stretch bisa membuat sebuah object / model benda-benda mati dibuat seolah-olah hidup. Menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”, bergerak dengan lebih realistis.
Misalnya, karung beras  yang dibuat seolah bisa tertawa geli, malu atau marah. Atau contoh paling sederhana adalah bola memantul, squash ketika berada ditanah. Stretch sebelum dan sesudahnya, stretching walaupun tidak realistis.


· Anticipation (antisipasi)
membuat setiap gerakan secara berurutan sehingga dapat dinikmati dan dimengerti oleh penonton. Contohnya bila donald duck ingin berlari kencang, maka dia akan mengangkat kaki dahulu untuk mengambil ancang - ancang.
                 
· Staging ( penataan gerak )
Prinsip yang bersifat paling umum karena mencakup banyak area. Misalnya bagaimana mempresentasikan sebuah karakter agar dapat dikenal dengan baik oleh penonton. Termasuk kedalamnya ekspresi yang ingin ditampilkan, mood yang dibentuk, semua dapat dikomunikasikan dengan baik kepada penonton bila semua dibentuk dalam penataan gerak yang tepat dan jelas. Misalnya minnie mouse merupakan karakter yang dibuat gerak-geriknya selalu feminine dalam situasi apapun.

· Straight ahead and pose to pose
Dua pendekatan dalam menggambar animasi pada metode straight ahead, animator akan menggambar secara spontan gambar demi gambar setelah mengetahui story point. Dalam metode pose to pose , animator bekerja lebih terencana, membuat gambar, gerakan, ukuran sedini mungkin, sejak awal sebelum mulai menggambar.

· Follow through and overlapping action ( gerakan mengikuti )
bila suatu karakter dalam sebuah scene berhenti bergerak, dia tidak akan berhenti secara tiba-tiba. Diperlukan penghitungan timing yang tepat. Misalnya saat goofy yang bertelinga panjang berhenti bergerak ( stop ditempat) maka telinganya akan tetap berayun atau bila memamkai jubah. Jubahnya masih tetap berkelebat disaat berhenti. Inilah yang dimaksud gerakan mengikuti.

· Slow in and Slow out
Pengaturan timing dan staging dalam suatu scene ke scene. Ada gerakan melambatkan disaat memulai sesuatu dan melambatkan ketika object diakhir gerakan.

· Arch ( konstruksi lengkung )

· Secondary action ( gerakan pendukung )
Gerakan-gerakan yang mendukung suatu ekspresi atau aksi agar lebih terlihat jelas. Misalkan seorang yang sedang sedih akan mengusap tangannya kebagian wajah untuk menhapus air mata. Hal ini juga berkaitan dengan staging ( penataan gerak ).

· Timing

· Exaggeration ( melebihkan )
“melebih-lebihkan” sesuatu adalah membuat gambar dalam suatu aksi menjadi lebih meyakinkan atau lebih terlihat lucu. Misalnya mickey yang mengendarai mobil butut, mobilnya berguncang dan berisik. Lalu plat nomorna rontok dan saat belok, bannya meletus.

· Solid Drawing
kemampuan menggambar yang baik dan benar dalam membuat komposisi gambar secara baik dan terlihat hidup.

· Appeal ( Daya Tarik )
Suatu kualitas dimana orang dapat menikmati suatu gambar yang memikat, desain bagus, komunikatif, dan memiliki ketertarikan tersendiri.

        
apabila kita sudah bisa menguasai 12 prinsip animasi diatas, maka kita sudah dapat membuat sebuah animasi yang bagus dan sempurna.

sumber : internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar